PURBALINGGA – Untuk memeriahkan Hari Jadi ke-188 Kabupaten Purbalingga, Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama Komunitas pegiat kopi Purbalingga mengadakan acara Festival Kopi Purbalingga 2018. Festival tersebut diselenggarakan selama dua hari yaitu Jumat (28/12/2018) dan Sabtu (29/12/2018) bertempat di Alun – alun Purbalingga.
Pembukaan acara tersebut dilaksanakan pada hari Jumat PKL 15.15 WIB, dan pada malam harinya Plt Bupati Purbalingga melaksanakan Seduh Kopi bersama” kata Ashari selaku panitia Festival Kopi Purbalingga.
Disediakan kurang lebih 20 stand yang ikut Festival Kopi Purbalingga kali ini. Setiap stand menyediakan kopi dengan bahan dasar biji kopi khas Purbalingga. “Tujuan acara ini untuk mengenalkan kopi khas Purbalingga secara lebih luas. karena Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu daerah produktif penghasil kopi.
Salah satunya Kecamatan penghasil kopi adalah Kecamatan Karangjambu, Kecamatan dengan nomor urut 17 ini dengan kondisi wilayah yang berbukit-bukit dan sebagian besar lahan merupakan daratan maka wilayah Kecamatan Karangjambu merupakan penyumbang hasil produksi kopi di wilayah Kabupaten Purbalingga. Adapun kopi yang ditampilkan dalam festival kali ini kecamatan Karangjambu mengambil salah satu sample kopi didesa yaitu Desa Karangjambu, dalam bentuk nama kemasan yaitu Plana kopi merupaka kopi khas pegunungan berkualitas, Nama PLANA di ambil dari nama salah satu pegunungan di Desa Karangjambu dimana gunung plana juga sudah mnjadi ikon dari Desa Karangjambu sendiri . Dari segi produksi PLANA kopi d proses secara tradisional denagn tujuan menjaga cita rasa alami dari kopi itu sendiri. Diawali dengan proses pemilihan biji kopi yg benar-benar matang serta melalui proses sortir yang dilakukan lebih dari 2 kali sehingga menghasilkan biji kopi yang benar-benar kualitas tinggi, Rosting (penggorengan) menggunakan peralatan tradusional, sehingga terciptalah hasil dan aroma yg tidak menghilangkan dr cita rasa kopi khas karangjambu.
Festival dibuka untuk umum dari pukul 15.15 sampai 23.30 WIB. Beragam jenis kopi robusta maupun arabika disediakan pada festival tersebut. Pengunjung dapat menikmatinya mulai dari harga Rp 5.000 sampai Rp 15.000.
Selain itu, pengunjung akan dihibur musik akustik yang dibawakan oleh musisi lokal, seperti Nada Sumbang, Ampas Kopi, Kaum Kusam, Teriak Sunyi, dan Bunda. Sedangkan, grup band Koesplus 7 Friends siap membawa pengunjung bermalam minggu dengan romansa nostalgia tahun 60 & 70an sembari menikmati kopi khas Purbalingga. (PI6)
Kopi Karangjambu memang khas, Meskipun aku bukan orang karangjambu, tapi kalau main ke karangjambu selalu cari kopi asal karangjambu, mantap...