Karangjambu, 19 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) bersama ibu-ibu warga Dusun 2 melaksanakan kegiatan pindah tanam ke demplot akuaponik. Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi pertanian berkelanjutan yang diterapkan di Desa Karangjambu, menggabungkan budidaya ikan dan hidroponik dalam satu sistem terpadu.
Dalam kegiatan ini, bibit kangkung yang telah disemai selama tujuh hari dipindahkan ke demplot akuaponik untuk mendapatkan nutrisi lebih optimal. Sistem akuaponik ini memanfaatkan limbah dari budidaya ikan mas milik Pak Sukanto, seorang warga Dusun 2, sebagai sumber nutrisi bagi tanaman.
Ikan mas dikenal sebagai ikan omnivora yang rakus, menghasilkan limbah dari sisa pakan dan kotorannya. Limbah ini mengandung amonia dan fosfat yang jika dibiarkan dapat merugikan ekosistem perairan, seperti menyebabkan pertumbuhan alga berlebih (eutrofikasi) dan penurunan kadar oksigen dalam air, namun dalam sistem akuaponik, tanaman berperan penting dalam menyerap zat-zat tersebut, membantu menjaga kualitas air tetap baik bagi ikan sekaligus meningkatkan produktivitas tanaman, setelah pindah tanam, tanaman harus sering di monitoring setiap hari agar bisa tahu bahwa tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan tidak terserang hama.
Dengan adanya inovasi ini, mahasiswa KKN UNSOED berharap sistem akuaponik dapat menjadi solusi bagi masyarakat Karangjambu dalam meningkatkan ketahanan pangan serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Program ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga dengan hasil panen yang lebih maksimal baik dari sektor perikanan maupun pertanian.